Apa yang
pertama kali melintas dibenak kalian saat mendengar supporter?? Tawuran?
Anarkis? Rasis? Susah diatur? Bikin rusuh? Dan pikiran lain yang bersifat
negatif? Atau kalian berpikir tentang kekompakan? Solidaritas tinggi? Loyalitas
tanpa batas? Dan pikiran positif lainnya? Hal negatif, begitulah citra
supporter Indonesia bagi sebagian besar masyarakat. Meski banyak juga yang
tidak berasumsi demikian. Pemberitaan di media yang selalu memuat kebrutalan
supporter menjadi alasannya. Tapi, apakah semua supporter sepak bola Indonesia
seperti itu? Coba kita tengok lebih dalam..
Pertama, apa
sih supporter itu? Menurut saya, supporter adalah sekelompok orang yang rela
mengorbakan tenaga, materi, serta pikirannya demi memberi dukungan moril
terhadap sebuah tim yang mereka cintai untuk dapat menjadi juara. Mereka selama
90 menit pertandingan berdiri, bersorak, menari, dan bernyanyi memberikan
semangat yang tak kenal lelah. Nyanyian motivasi guna memberi semangat bagi
para pemain dapat meningkatkan kepercayaan diri pemain. Sehingga, keberadaan
supporter tentu memberi nafas tersendiri bagi sebuah tim kesebelasan.
Kedua,
apakah ada sisi positif dari keberadaan sebuah supporter? Tentu saja ada. Supporter
sangat dibutuhkan bagi sebuah tim kesebelasan. Selain untuk memberi dukungan
moril, supporter juga menjadi sumber pemasukan manajemen dari penjualan tiket
stadion. Itu dilihat dari pihak manajemen, sekarang bagaimana jika dilihat dari
pihak masyarakat? Perlu kita ketahui, supporter menjadi salah satu wadah untuk mengajarkan
kesatuan dan kekompakan bagi anak muda bangsa. Mereka mengabaikan perbedaan
ras, suku, dan agama antar anggota demi satu tujuan mendukung tim kesayangan.
Mereka kompak saat memberi dukungan di stadion. Yang perlu kita tahu lagi,
supporter memilik organisasi untuk mengkoordinir kegiatan dan anggotanya. Tentu
saja organisasi mengajarkan tentang makna kekeluargaan dan kebersamaan. Tidak jarang
organisasi supporter juga melakukan kegiatan-kegiatan positif yang terlepas
dari dunia persepakbolaan. Misalnya : mengadakan bakti sosial, buka bersama
saat puasa, dan lain sebagainya. Mereka membentuk komunitas yang baik sehingga
mereka memiliki tempat untuk bersosialisasi dengan lebih banyak orang. Itulah sedikit
gambaran hal-hal positif dari supporter.
Ketiga, apa
yang membuat kelompok supporter bentrok dengan kelompok supporter lain? Fanatisme
yang membuat hal itu terjadi. Dan hal tersebut yang membuat citra supporter
identik dengan kekerasan dan tawuran. Karena fanatisme yang tinggi, mereka
seakan tidak rela jika tim yang mereka dukung kalah atau dihina oleh
orang/kelompok lain.
Keempat,
bagaimana dengan sikap supporter yang tidak jarang membuat keonaran dan mengganggu
keamanan serta kenyamanan masyarakat? Hal tersebut hanya dilakukan oleh
oknum-oknum tertentu. Oknum yang tidak bersikap sebagai supporter yang dewasa. Biasanya
terjadi pada anak-anak usia remaja yang masih labil tingkat emosinya, sehingga
mereka bertindak seenaknya tanpa melihat keadaan sekitar. Itulah pentingnya
organisasi supporter yang baik untuk dapat mengatur antar sesamanya.
Itulah gambaran singkat tentang citra supporter di Indonesia dan sisi positif yang ada dalam dunia supporter.
Sepak bola
adalah bidang olahraga yang talah melekat diseluruh kalangan masyarakat
Indonesia. Supporter sepak bola juga akan tetap ada dalam masyarakat. Semua orang
memiliki kebaikan dan keburukan masing-masing. Begitu juga supporter, tidak
semua kegiatan supporter bersifat negatif. Mereka memiliki sifat positif yang
terkadang tidak dimiliki dalam bidang lain. Yaitu sebuah makna dari LOYALITAS,
TOTALITAS, DAN SOLIDARITAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar